KOLONI SAHAM
No Result
View All Result
  • Berita
  • Market Outlook
  • Analisa
  • Panduan Saham
    • Pemula
    • Pembelajaran
    • Resources
  • Catatan Saham
  • Inspirasi
  • Login
  • Register
  • Berita
  • Market Outlook
  • Analisa
  • Panduan Saham
    • Pemula
    • Pembelajaran
    • Resources
  • Catatan Saham
  • Inspirasi
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
KOLONI SAHAM
Home Panduan Saham Pemula

4 Penyebab + Skenario Tindakan Blunder Di Awal-Awal "Main Saham"

by KOLONI SAHAM
1 September 2017
in Pemula
74 1
0
4 Penyebab Blunder Di Awal-Awal Main Saham
Share on FacebookShare on TwitterShare on Telegram
ADVERTISEMENT

Hello Sahabat Koloni,

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya. Jadi baca dulu yah artikel sebelumnya agar Sahabat Koloni bisa memahami proses awal “Main Saham”.

Baca : Perasaan Takut Dan Ragu Di Saat Mau Mulai “Main Saham” Dan Cara Mengatasinya

Setiap orang temasuk Sahabat Koloni maupun saya sendiri pasti menginginkan untung dan tidak seorangpun ingin rugi ketika bertransaksi di saham. Bukan?

Tapi kenyataan sering berbeda dengan apa yang kita inginkan. Mungkin yang perlu kita pahami terlebih dulu, bahwa untung dan rugi di saham merupakan bagian dari saham itu sendiri.

Baca Juga :

5 Perbedaan Investor Dan Trader Saham Yang Perlu Diketahui

5 Perbedaan Investor Vs Trader Saham Yang Perlu Diketahui

23 June 2020
5 Perbedaan Trader Berani Vs Trader Nekad

5 Perbedaan Trader Berani VS Trader Nekad

14 February 2018
2 Kunci Penting Dalam Melakukan Trading Saham

2 Kunci Penting Dalam Melakukan Trading Saham

26 January 2018
Perasaan Takut Dan Ragu Di Saat Mau Mulai "Main Saham" Dan Cara Mengatasinya

Perasaan Takut Dan Ragu Di Saat Mau Mulai "Main Saham" Dan Cara Mengatasinya

30 August 2017

Begitu Sahabat Koloni melakukan transaksi awal di saham baik jual maupun beli, pastinya akan dihadapkan 2 kondisi : 1. Langsung untung. 2. Langsung Rugi.

Hati-hati..

Keuntungan / kerugian di awal “Main Saham”, bisa memicu penyebab tindakan blunder yang akan dilakukan oleh Sahabat Koloni selanjutnya. Apalagi kalo Sahabat Koloni baru mulai “Main Saham”.

Tindakan blunder tersebut bisa membuat keuntungan yang didapatkan oleh Sahabat Koloni berbalik menjadi kerugian dan yang sudah menderita kerugian, bisa bertambah rugi lebih besar lagi

What.. Koq bisa? Karena untung dan rugi di awal “Main Saham” bisa mempengaruhi mental dan psikologi Sahabat Koloni. Ini disebabkan mental dan psikologi Sahabat Koloni yang belumlah mantap dan otomatis akan berpengaruh pada tindakan yang akan dilakukan oleh Sahabat Koloni selanjutnya.

Ok.. Sekarang coba kita lihat dulu penyebab tindakan blunder yang paling sering terlihat ketika kita melakukan tansaksi di awal “Main Saham” beserta skenarionya.

Over Confidence

Ketika Sahabat Koloni bisa meraih keuntungan di awal “Main Saham”, biasanya Confidence Sahabat Koloni akan meningkat pesat. Jika Confidence itu menjadi berlebihan, akan sangat berbahaya, karena Sahabat Koloni tidak lagi memperhitungkan resiko.

Skenario Tindakan Blunder :

Ketika Sahabat Koloni bisa mendapatkan keuntungan beruntun, katakanlah 3 kali, bisa menyebabkan Confidence Sahabat Koloni meningkat.
Dan ketika melakukan transaksi ke 4 saat Sahabat Koloni membeli saham lagi, ternyata harga sahamnya tidak sesuai dengan harapan dan malah turun terus.

Bisa jadi Sahabat Koloni yang sudah Over Confidence tersebut karena sudah dapat untung, akan terus hold saham itu dengan harapan harganya bisa naik lagi. Ternyata harga saham tersebut tidak pernah naik lagi dan malah turun lebih dalam.

Ketika Sahabat Koloni sudah tidak kuat melihat kerugian yang semakin besar di saham tersebut dan ingin menjual sahamnya, maka Sahabat Koloni akan mendapatkan harga saham yang terendah. Bukankah keuntungan 3 kali beruntun akan habis atau malah berbalik rugi?

Serakah

Salah satu sifat dasar manusia adalah keserakahan. Serakah dapat diartikan tidak puas dengan yang apa yang sudah didapatnya dan ingin lebih dan lebih.

Skenario Tindakan Blunder :

Jika Sahabat Koloni mendapatkan untung secara beruntun, katakanlah 3 kali, mungkin Sahabat Koloni akan berpikir “Coba saya beli lebih banyak lagi”.

Ternyata ketika Sahabat Koloni melakukan transaksi ke 4 dengan tambahan modal yang cukup besar, saham yang dibeli harganya bukannya naik malah berbalik turun.

Pada titik tersebut, Sahabat Koloni bisa dihadapkan sebuah dilema besar karena jika sahamnya dijual, kerugiannya bisa menghapus keuntungan 3 kali beruntun tersebut dan jika mau di hold, harga saham tersebut terus turun dan tidak pernah naik lagi.

Ketika Sahabat Koloni sudah tidak kuat lagi melihat kerugian yanag semakin besar, dengan berat hati, Sahabat Koloni akan menjual saham tersebut di harga terendah. Bukankah keuntungan 3 kali beruntun akan habis atau malah berbalik rugi?

Ingin membalas

Perasaan tidak mau menerima kekalahan hampir dimiliki oleh semua orang. Ketika mengalami kerugian di awal-awal “Main Saham”, ada kecenderungan untuk membalikkan kerugian tersebut menjadi keuntungan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Skenario Tindakan Blunder :

Ketika Sahabat Koloni mengalami kerugian beruntun, katakanlah 3 kali. Mungkin Sahabat Koloni akan berpikir “Ah.. saya masukin modal lebih besar deh. Kalo saya untung bisa balik modal nih”.

Menurut Sahabat Koloni apa yang terjadi selanjutnya? Kalo menurut saya, Sahabat Koloni tersebut pastinya memilih saham yang naiknya bisa tinggi, tidak peduli saham gorengan atau bukan.

Ketika Sahabat Koloni beli saham tersebut dengan modal besar, harga mungkin sempat naik sebentar, tapi tidak lama kemudian berbalik turun dalam. Bukankah Sahabat Koloni akan makin rugi?

Menyalahkan orang lain

Setiap orang mempunyai kecenderungan untuk membenarkan diri sendiri dan menyalahkan orang lain. Biasanya kita sering mencari “kambing hitam” terhadap setiap kejadian buruk yang menimpa kita.

Skenario Tindakan Blunder :

Ketika Sahabat Koloni mengalami kerugian karena mengikuti stockpick di sebuah komunitas, mungkin Sahabat Koloni akan berpikir “Ah payah nih sudah bayar buat stockpick, masih juga rugi. Pindah ah”. Lalu Sahabat Koloni pindah ke komunitas baru.

Menurut Sahabat Koloni apa yang terjadi selanjutnya? Ketika diberikan stockpick dan tradeplan di komunitas baru, mungkin Sahabat Koloni tidak percaya lagi karena pengalaman buruk sebelumnya. Begitu harga saham sudah naik, kemungkinan Sahabat Koloni langsung membeli saham tersebut dengan alasan takut ketinggalan kereta.

Ternyata setelah sahamnya dibeli, harganya malah berbalik turun. Ketika Sahabat Koloni ingin menjual saham tersebut, Sahabat Koloni akan mendapatkan harga yang lebih rendah dibanding saat membeli saham tersebut. Bukankah Sahabat Koloni akan rugi lagi? Siapa yang salah Sahabat Koloni atau komunitas saham yang memberikan stockpick tersebut?

Disinilah titik kedua dari perjalanan awal “Main Saham” Sahabat Koloni diuji baik  secara passion, mental maupun keyakinan. Karena jika Sahabat Koloni mengalami hal-hal diatas akan menimbulkan pertanyaan berikutnya : 1. Berhenti total atau belajar lagi dari awal. 2. Tetap lanjut dan terus belajar.

Jawaban atas pertanyaan tersebut diatas, tergantung dari seberapa besar passion, mental dan keyakinan kita sendiri terhadap kegiatan “Main Saham” tersebut.

Jika Sahabat Koloni memutuskan untuk berhenti total, it’s oke.., tidak ada koq yang akan menyalahkan keputusan Sahabat Koloni. Mungkin “Main Saham” bukan jalan untuk Sahabat Koloni mendapatkan uang. Masih banyak koq usaha-usaha lainnya yang bisa menghasilkan uang.
Tapi jika jawabannya mau belajar dari awal atau mau tetap lanjut dan terus belajar, maka Sahabat Koloni harus lebih serius belajar “Main Saham”nya, agar kesalahan-kesalahan mendasar akibat tindakan blunder yang seharusnya tidak terjadi bisa diminimalisir.

The Expert In Anything Was Once A Beginner

Penyebab dan tindakan blunder diatas merupakan pengalaman saya sendiri dan pengamatan saya terhadap para pemain saham pemula lainnya.

Tidak menutup kemungkinan bahwa tindakan blunder tersebut akan kita lakukan lagi ke depannya walaupun jam terbang “Main Saham” kita sudah tinggi.

Tindakan blunder tersebut tidak bisa kita hindari, karena kita tidak bisa memastikan masa depan sebuah saham, kita hanya bisa memprediksikan prospek saham kedepannya berdasarkan analisa dengan menggunakan data yang ada sekarang. Yang bisa kita lakukan adalah meminimalisir tindakan blunder tersebut.

Caranya meminimalisir?

Dengan TERUS BELAJAR, TERUS EVALUASI DAN TERUS INSTROPEKSI DIRI.

Tetap rendah hati dan bersyukur atas apapun yang Sahabat Koloni dapatkan. Karena semua yang Sahabat Koloni dapatkan baik untung maupun rugi, pasti mengandung pelajaran yang berharga untuk Sahabat Koloni pelajari.

Ingin membalas kekalahan kita, seperti halnya menambahkan cuka ke dalam luka kita. Sakitkan? So.. Relakan kekalahan kita dan jadikan kekalahan kita pelajaran supaya kita tidak melakukannya lagi kelak.

Setiap orang unik karena ketidaksempurnaannya. That’s The Beauty Of People. Begitu juga analis saham yang menerbitkan stockpick. Karena unik, maka cara mereka “Main Saham” pun berbeda-beda. Kita seharusnya mempelajari cara “Main Saham” mereka bukan karena kesempurnaan analisis mereka, tapi karena ketidaksempurnaan yang mereka miliki.

Semoga artikel ini dan sebelumnya bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk Sahabat Koloni dan saya secara pribadi.

PRACTICE MAKES PROGRESS, NOT PERFECT

See You On The Next Article

Tags: Trader Saham
Share60Tweet38Share
Previous Post

Perasaan Takut Dan Ragu Di Saat Mau Mulai "Main Saham" Dan Cara Mengatasinya

Next Post

3 Blog Yang Paling Berpengaruh Buat Koloni Saham. Apa Saja?

Artikel Terkait

Dampak Ikut Terlalu Banyak Komunitas Saham
Pemula

Dampak Ikut Terlalu Banyak Komunitas Saham

24 June 2020
5 Perbedaan Investor Dan Trader Saham Yang Perlu Diketahui
Pemula

5 Perbedaan Investor Vs Trader Saham Yang Perlu Diketahui

23 June 2020
Apa Itu Investasi Saham
Pemula

Apa Itu Investasi Saham?

26 May 2020
4 Langkah Setelah Punya Rekening Di Sekuritas
Pemula

4 Langkah Setelah Punya Rekening Di Sekuritas

26 February 2018
5 Perbedaan Trader Berani Vs Trader Nekad
Pemula

5 Perbedaan Trader Berani VS Trader Nekad

14 February 2018
Perasaan Dilema Seorang Trader Saham
Pemula

Perasaan Dilema Seorang Trader Saham

31 January 2018

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Analisa KRAS
Analisa

Kinerja Keuangan KRAS Membaik, Gimana Harganya?

9 August 2021
Analisa MAIN
Analisa

Dasar Harga MAIN Kelihatan, Peluangkah Ini?

8 August 2021
double top chart pattern reversal
Pembelajaran

Double Top – Chart Pattern Reversal

4 August 2021
double bottom chart pattern reversal
Pembelajaran

Double Bottom – Chart Pattern Reversal

1 August 2021

Artikel Terpopuler

  • Tools Penulis RTI Business

    Tutorial RTI Business 

    364 shares
    Share 146 Tweet 91
  • Jurus Dahsyat "Centong" Ciptaan Suhu Pak Sem Susilo

    206 shares
    Share 82 Tweet 52
  • Update RTI Business Part II : Menu Analisa Saham

    306 shares
    Share 122 Tweet 77
  • Kisah Kolonel Sanders Pendiri KFC Yang Menginspirasi

    155 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Update RTI Business Part I : Menu Pembuka

    337 shares
    Share 135 Tweet 84

Sebuah website yang membahas mengenai investasi, khususnya saham. Semua informasi yang ada di website ini bertujuan untuk membantu Sahabat Koloni dalam berinvestasi saham. 

Profile

  • Tentang
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Saham

  • Aturan Investasi Saham
  • Daftar Saham
  • Istilah Saham
  • Situs Saham

Market

  • Global Index
  • Info Saham
  • Currencies
  • Komoditas

© kolonisaham.com – Sahabat Investasi Saham Anda

No Result
View All Result
  • Berita
  • Market Outlook
  • Analisa
  • Panduan Saham
    • Pemula
    • Pembelajaran
    • Resources
  • Catatan Saham
  • Inspirasi
  • Login
  • Sign Up

© Koloni Saham | Sahabat Investasi Saham Anda

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In