Hello Sahabat Koloni,
Salah satu pertanyaan terpenting yang harus dijawab oleh Sahabat Koloni, ketika akan memasuki dunia saham adalah apakah Sahabat Koloni ingin menjadi seorang Investor atau seorang Trader di dunia saham.
Tapi sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Sahabat Koloni perlu mengetahui perbedaan dari investor dan trader saham terlebih dulu agar tidak bingung.
Walaupun sama-sama berinvestasi saham, namun cara berpikir dan sudut pandang dalam menjalankan investasi saham sangat berbeda antara investor dan trader.
Di artikel ini, Koloni Saham akan mencoba menjelaskan perbedaan-perbedaan yang mencolok antara seorang investor dan trader saham. Silahkan disimak!
Baca : Yuk Berkenalan Dengan Analisa Teknikal Saham Secara Singkat
Let’s get started..
1 Analisa Saham
- Seorang Investor saham menggunakan analisa Fundamental untuk menentukan beli atau jual sebuah saham.
- Seorang Trader saham menggunakan analisa Teknikal untuk menentukan beli atau jual sebuah saham.
- Berhubung pendekatan Fundamental yang diambil oleh seorang Investor, maka waktu untuk menganalisa sebuah saham dilakukan setiap terbitnya laporan keuangan terbaru.
- Berhubung pendekatan Teknikal yang diambil oleh seorang Trader, maka waktu untuk menganalisa sebuah saham dapat dilakukan setiap jam, hari, minggu atau bulan.
2 Trading Plan
- Seorang Investor tidak mempunyai Trading Plan yang spesifik, karena analisa yang dilakukan hanya berdasarkan pada kinerja keuangan sebuah saham, dimana jika harga pasar sebuah saham sudah murah dibandingkan harga wajarnya, maka seorang Investor akan membelinya, begitu juga sebaliknya
- Seorang Trader yang biasanya bergantung pada analisa Teknikal dan tidak terlalu memperhatikan Fundamental saham yang bersangkutan, maka diperlukan Trading Plan yang ketat dan displin mengeksekusinya, berupa Best Buy, Cut Loss, Target Price dan lama hold-nya
3 Jangka Waktu
- Seorang Investor dapat meng-hold sebuah saham dalam jangka waktu yang panjang (bisa lebih dari 1 tahun) asalkan Fundamental saham tersebut masih menarik.
- Seorang Trader biasanya hanya meng-hold sebuah saham dalam jangka waktu yang lebih pendek dibandingkan seorang Investor (max 3-6 bulan).
4 Psikologi
- Seorang Investor tidak terpengaruh oleh pergerakan harga sebuah saham. Fluktuasi pada harga saham dianggapnya hanya sebagai dinamika di dunia saham yang tidak terlalu penting bagi mereka.
- Seorang Trader menganggap pergerakan dan fluktuasi yang terjadi pada harga sebuah saham merupakan peluang untuk membeli di harga yang rendah dan menjualnya di harga yang lebih tinggi dan seterusnya.
5 Persepsi
- Seorang Investor percaya bahwa pergerakkan harga sebuah saham akan selalu mengikuti kinerja Fundamental keuangan dari saham yang bersangkutan.
- Seorang Trader percaya bahwa history pergerakan harga sebuah saham bisa kembali berulang di masa depan dan mencerminkan segala sesuatu yang terjadi pada saham tersebut.
6 Kesimpulan
Apapun yang Sahabat Koloni pilih, baik menjadi seorang investor ataupun trader saham, pastikan untuk menjadi seorang investor atau trader saham yang handal.
Belajar dengan tekun semua pengetahuan mengenai saham, praktekkan di lapangan dengan disiplin dan selalu berbagi kepada para investor atau trader saham lainnya, khususnya para pemula.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sahabat Koloni yang membacanya.
Thanks & GBU..