Hello Sahabat Koloni,
Masih ingat ga perasaan Sahabat Koloni ketika pertama kali ada perusahaan yang mau mempekerjakan kita?
Kalo saya boleh tebak, pasti ada perasaan senang dan bangga yang menghinggap di pikiran dan hati Sahabat Koloni, karena dulu pun saya seperti itu.
Senang karena bisa dapat uang sendiri, jadinya tidak perlu minta uang saku lagi ke ortu (maklum uang saku saya sedikit sekali waktu sekolah hehehe..) dan bangga karena dapat bekerja di sebuah perusahaan baik itu perusahaan besar maupun kecil (yang penting dapat kerjaan dulu deh..).
Pada waktu itu di benak saya dan mungkin sebagian dari Sahabat Koloni pasti dipenuhi hal-hal yang positif, seperti : bekerja yang rajin, biar karier bisa naik tinggi, sehingga bisa dapat gaji yang besar untuk pacaran, menikah, beli mobil atau rumah dan masih banyak lagi maunya.
“Belajar yang rajin ya Nak, biar kalo uda besar bisa kerja di perusahaan yang bonafid dan dapat gaji yang besar”
—– Kata Ortu Kita
Masih ingat kata-kata diatas? Pastinya saya dan Sahabat Koloni sering mendengar kata-kata itu dari ortu kita dulu. Kata-kata dari ortu kita pasti terbawa hingga sekarang ini. Tapi apakah seperti itu kenyataannya?
Mungkin sebagian Sahabat Koloni bisa mewujudkannya. Namun sebagian Sahabat Koloni lainnya termasuk saya sendiri mungkin sudah merasa stuck (tidak tau harus ngapain lagi) di perusahaan sekarang.
Apakah hanya kondisi tersebut yang bisa membuat kita merasa bosan bekerja? Sebelum dijawab, lebih baik kita telaah dulu alasan-alasan yang membuat kita merasa bosan bekerja. Mungkin ada alasan-alasan lain yang menyebabkan kita merasa bosan bekerja di perusahaan yang sekarang.
Beberapa alasan seseorang merasa bosan bekerja berdasarkan dari pengalaman saya sendiri dan pengamatan pada rekan-rekan kerja yang lain, biasanya disebabkan karena :
- Merasa bahwa kariernya sudah stuck di perusahaan sekarang. Coba bayangkan sebuah piramida, semakin ke atas semakin runcing bukan? Kesempatan untuk naik terus ke puncak piramida, terasa sulit karena begitu banyak yang menginginkan naik jabatan juga, sedangkan lowongan naik jabatan hanya tersedia sedikit.
- Merasa bahwa atasan tidak berlaku adil terhadap bawahannya. Ada begitu banyak faktor like and dislike yang mempengaruhi keputusan atasan.
- Merasa bahwa persaingan di kantor sudah tidak sehat. Adanya sikut-sikutan, saling menjatuhkan. Senang melihat penderitaan rekan kerja yang lain.
- Merasa bahwa rekan-rekannya sudah saling mementingkan diri sendiri. Mereka saling menyelamatkan diri mereka masing-masing. Kerjasama dan kebersamaan tim sudah tidak diperhatikan lagi.
- Merasa bahwa bekerja bukan pada passionnya. Faktor ini merupakan penyebab perasaan bosan bekerja yang paling sering muncul. Coba Sahabat Koloni bayangkan, seberapa bahagia dan puasnya kalo kita bisa bekerja sesuai passion kita dan menghasilkan pendapatan untuk kita.
- Merasa tidak punya pilihan. Seseorang yang terpaksa menerima apapun kondisi yang dialaminya di kantor karena yang terpenting bagi orang tersebut hanya mendapatkan penghasilan setiap bulan.
- Tuntutan dan tekanan dari pekerjaan yang datang bertubi-tubi dan tidak disertai reward yang sepadan.
- Pekerjaan yang monoton dan menjadi rutinitas sehari-hari. Bayangkan rutinitas sehari-hari bisa menjadi bertahun-tahun lamanya, karena kita bekerja untuk waktu yang lama
Salah satu atau lebih dari ke 8 alasan diatas mungkin dirasakan oleh sebagian Sahabat Koloni yang mungkin sudah bekerja 5 tahun lebih.
1-5 tahun pertama bekerja, kantor seperti taman bermain Disneyland. Lebih dari 5 tahun? Hanya Sahabat Koloni sendiri yang bisa menjawabnya. 😀
Perasaan bosan bekerja dapat menurunkan produktifitas bekerja dan menyebabkan stress. Ada baiknya kita memikirkan pilihan-pilihan lain jika memang kita sudah merasakan bosan bekerja. Karena tidak baik untuk kita sendiri, perusahaan tempat kita bekerja maupun keluarga kita, jika kita stress dan produktifitas kita menurun.
Beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan antara lain 1. Tetap bertahan di kantor lama, dengan catatan Sahabat Koloni mau melakukan hal-hal yang baru yang dapat membuat Sahabat Koloni kembali mempunyai semangat dalam bekerja 2. Mencari pekerjaan lain 3. Mulai usaha sendiri.
Opsi-opsi ini tentu bisa menjadi bahan pertimbangan buat Sahabat Koloni yang memang sedang merasa bosan bekerja. Jangan lupa pertimbangkan risk and reward juga karena penting buat kelanjutan dari opsi yang Sahabat Koloni putuskan.
Pilihan tentunya ada di tangan Sahabat Koloni. Apapun yang Sahabat Koloni pilih, pastikan untuk melakukan yang terbaik yang Sahabat Koloni bisa.
Kalo saya pribadi, saya akan mencoba bertahan atau mencari pekerjaan baru sambil membangun usaha terlebih dahulu. Karena risk dapat diminimalisir selama kita masih dapat gaji. Sedangkan rewardnya, kita bisa dapat penghasilan double.
Jika Sahabat Koloni ada tambahan selain 8 alasan yang bisa menyebabkan bosan bekerja, bisa tinggalkan komentar di artikel ini.
Besar harapan saya bahwa Sahabat Koloni untuk selalu sukses di dalam pekerjaan dan perjalanan kehidupan Sahabat Koloni.
Artikel ini saya dedikasikan untuk Sahabat Koloni yang memang sedang bosan bekerja. Heeiii.. We have a same problem here 😁. Let’s bring us together to solve this problem.
See you on the next article..