Hello Sahabat Koloni,
Dari beberapa saham yang telah Koloni Saham publikasikan analisanya, baru saham ISSP yang harganya mengalami lonjakan cukup tinggi kemarin.
Sedangkan untuk analisa saham lainnya, seperti ADRO, BMTR dan SOCI masih belum mengalami pergerakan harga yang berarti alias belum kemana-mana.
Selamat! Bagi Sahabat Koloni yang sudah mendapatkan keuntungan cukup besar di saham ini, baik yang sudah ataupun belum direalisasikan keuntungannya.
Dan jangan khawatir bagi Sahabat Koloni yang telah melewatkan momentum di saham ISSP, masih banyak saham lainnya yang menawarkan juga probabilitas keuntungan yang cukup tinggi seperti di saham ini.
Di artikel ini, Sahabat Koloni dapat mengetahui alasan dan analisa lengkap yang Koloni Saham gunakan untuk menentukan prospek saham ISSP kedepannya. Silahkan baca artikel ini hingga selesai.
Let’s get started
Belajar Dari Saham ISSP
Perbandingan Grafik
Pergerakan harga saham ISSP ketika pertama kali Koloni Saham publikasikan analisanya di tanggal 21/04/2021, terlihat masih bergerak mendatar, bukan? (Liat gambar sebelah kiri).
Baca : Potensi ISSP Sangat Cerah, Jangan Lewatkan
Tapi di tanggal 06/05/2021, harga saham ISSP sudah mulai naik hingga mencapai puncaknya di tanggal 11/05/2021, dimana kenaikannya mencapai 15% dalam 1 hari. (Liat gambar sebelah kanan).
Belajar Analisa Dari Saham ISSP
Pada awalnya, Koloni Saham tertarik dengan ISSP karena melihat 4 faktor utama, yaitu :
1. Fundamental
Kinerja keuangan ISSP selama masa pandemi Covid-19 di tahun 2020 memang menurun, tapi penurunannya tidak banyak dan masih bisa membukukan laba.
Memasuki Q1 tahun 2021, ISSP sudah mengeluarkan laporan keuangan terbarunya. Kinerjanya selama Q1 tahun 2021 sangat-sangat memuaskan. Data selengkapnya dapat dibaca di RTI Business.
2. Teknikal
Seperti yang terlihat di grafik tanggal 21/04/2021, saham ISSP sedang mengalami tren mendatar, tapi dengan kecenderungan menguat.
Terlihat dari harganya yang tidak turun melebihi batas supportnya dan didukung oleh masing-masing indikatornya, seperti Moving Average (MA), Stochastic dan Volume-nya.
3. Intermarket
Harga komoditas dunia sedang mengalami kenaikan yang cukup tinggi, termasuk harga baja dunia. Oleh karena itu tidaklah heran jika kinerja keuangan ISSP akan semakin cerah kedepannya.
Mengingat ekonomi Indonesia yang sedang dalam fase pemulihan, permintaan baja di dalam negeri pun mengalami peningkatan yang cukup tinggi,
4. Pengalaman
Koloni Saham sudah cukup sering melakukan transaksi jual dan beli di saham ini, sehingga sudah kenal betul dengan karakter dari pergerakan harga sahamnya.
Strategi Selanjutnya
Jika Sahabat Koloni sudah membelinya di harga Best Buy yang sudah Koloni Saham bahas di artikel analisa sebelumnya, maka seharusnya ISSP ini sudah menghasilkan floating profit sebesar 30%.
Lalu pertanyaan selanjutnya, mau jual sekarang atau hold aja saham ini?
Setiap investor saham mempunyai time frame dan target keuntungan yang berbeda-beda satu sama lainnya. Jadi untuk menjual dan meng-hold saham ini harus disesuaikan dengan time frame dan target yang sudah ditentukan sebelumnya.
Jika Sahabat Koloni mempunyai time frame jangka pendek, maka keuntungan 30% di saham ini sudah sangat besar, mengingat Sahabat Koloni hanya meng-hold saham ini hanya dalam beberapa minggu saja.
Tapi jika Sahabat Koloni mempunyai time frame jangka menengah, seperti Koloni Saham, maka saham ini masih layak koq untuk di-hold. Terlebih lagi Koloni Saham mendeteksi adanya pola Cup and Handle di grafik weekly-nya.
Nah.. Gambar diatas merupakan grafik weekly ISSP yang Koloni Saham ambil per tanggal 11/05/2021 kemarin. Apa yang Sahabat Koloni liat di gambar tersebut? Bukankah itu bentuk pola Cup and Handle yang legendaris?
Kalo berdasarkan pada kaidah penggunaan pola Cup and Handle yang valid, dimana harganya harus break out dari handle-nya dengan volume yang besar, maka pergerakan harga saham ini sudah terpenuhi.
Jadi jika prediksi dari analisa ini benar, maka seharusnya kita dapat mencetak keuntungan yang lebih besar lagi dari yang bisa kita dapatkan sekarang.
Kesimpulan
Artikel ini sebenarnya lebih tepat ditujukan hanya untuk Sahabat Koloni yang masih memiliki saham ISSP di portofolionya saja. Akan tetapi bagi Sahabat Koloni yang tidak mempunyai saham ini, dapat menggunakan artikel ini sebagai bahan pembelajaran untuk menemukan saham-saham lainnya yang memiliki prospek cerah seperti ISSP.
Oleh karena itu, Koloni Saham tidak menyarankan Sahabat Koloni untuk membeli saham ini di harga sekarang karena resikonya sudah sangat tinggi. Lebih baik Sahabat Koloni mencari saham lain yang resikonya masih rendah.
Walaupun berdasarkan analisa yang dilakukan oleh Koloni Saham bahwa ISSP masih bisa naik lagi, namun tidak menutup kemungkinan analisa Koloni Saham tersebut bisa saja salah dan ternyata harga ISSP malah turun.
Selalu pahami bahwa ‘Market Is Always Right’. Jadi.. Lakukan analisa mandiri terhadap saham yang sedang dipantau dan buat trading plan sebelum membeli sebuah saham serta jalankanlah dengan penuh kedisiplinan.
Koloni Saham akan membuat artikel mengenai ISSP lagi kedepannya, jika pergerakan harga sahamnya bergerak sesuai dengan analisa yang telah dibuat oleh Koloni Saham. So.. Stay tune.
Disclaimer On : Artikel ini bukanlah sebuah ajakan untuk membeli atau menjual sebuah saham, namun lebih kepada pembelajaran mengenai analisa sebuah saham. Jika Sahabat Koloni tertarik untuk membeli saham setelah membaca artikel ini, ada baiknya lakukan juga analisa ulang secara mandiri. Jangan menelan mentah-mentah analisa yang ada di artikel ini.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sahabat Koloni yang membacanya.
Thanks & GBU..