Hello Sahabat Koloni,
Apakah Sahabat Koloni tipe seorang investor atau trader saham yang suka mengikuti banyak komunitas?
Jika jawabannya iya.. Maka Sahabat Koloni harus menyadari bahwa dengan mengikuti terlalu banyak komunitas saham bisa berdampak buruk terhadap aktifitas investasi atau trading Sahabat Koloni, terutama bagi para pemula.
Lho koq bisa?
Sabar.. Sebelum membicarakan dampak buruknya mengikuti banyak komunitas saham, Koloni Saham akan membahas dampak baiknya terlebih dulu, yaitu :
- Sahabat Koloni bisa mendapatkan informasi-informasi maupun berita-berita tentang saham yang terupdate.
- Sahabat Koloni bisa mendapatkan banyak sekali materi-materi untuk belajar saham dari komunitas-komunitas tersebut, baik analisa Teknikal maupun Fundamental
- Sahabat Koloni bisa berdiskusi dengan pakar-pakar saham yang ada di komunitas-komunitas tersebut.
- Sahabat Koloni bisa mendapatkan rujukan saham-saham yang layak untuk dibeli.
Baca : Apa Itu Investasi Saham?
Nah.. Sudah taukan dampak baiknya? Sekarang kita coba bahas dampak buruknya mengikuti banyak komunitas saham, yaitu :
- Karena begitu banyaknya informasi dan berita saham yang beredar di komunitas-komunitas tersebut, bisa membuat Sahabat Koloni bingung dalam melakukan investasi atau trading saham.
- Karena begitu banyaknya materi-materi untuk belajar saham yang ada di komunitas-komunitas tersebut, bisa membuat Sahabat Koloni bingung dalam menetapkan strategi investasi atau trading saham Sahabat Koloni.
- Karena begitu banyak pakar-pakar saham baik pakar saham ‘beneran’ memang bisa membantu kita maupun pakar saham ‘bohongan’ yang berusaha menjebak kita, bisa membuat Sahabat Koloni berdiskusi dengan pakar saham yang salah.
- Karena komunitas-komunitas tersebut menyediakan rekomendasi-rekomendasi saham baik free maupun bayar, bisa membuat Sahabat Koloni mengalami kecanduan dan ketergantungan yang berat terhadap rekomendasi tersebut.
Apakah Koloni Saham pernah mengikuti banyak komunitas juga?
Iya.. tentu saja. Pada awalnya Koloni Saham pun ikut banyak komunitas, karena merasa perlu untuk berinteraksi dengan sebanyak mungkin orang-orang yang lebih berpengalaman dibandingkan Koloni Saham.
Koloni Saham juga merasa perlu untuk menambah pengetahuannya mengenai analisa saham dan mendapatkan banyak informasi tentang saham lainnya.
Tapi sayangnya, semakin lama dan banyak komunitas yang Koloni saham ikuti, membuat Koloni Saham menjadi kebingungan sendiri. Banyak informasi dan pengetahuan yang Koloni Saham dapatkan dalam 1 waktu secara bersamaan.
Baca : 5 Perbedaan Investor Vs Trader Saham Yang Perlu Diketahui
Selama mengikuti komunitas-komunitas tersebut, keinginan untuk mendapatkan keuntungan yang besar pun menjadi angan-angan saja, malahan kerugian demi kerugian yang Koloni Saham derita.
Pada akhirnya, Koloni Saham menyadari bahwa semua pengetahuan dan informasi mengenai saham yang ada tidak dapat dicerna langsung melainkan harus secara perlahan-lahan dimengerti dan dipahami.
Ibaratnya seperti bayi yang baru lahir, tidak mungkin bisa langsung berjalan atau berlari, bukan? Semuanya tentu memerlukan proses bertahun-tahun lamanya, begitu juga seorang investor atau trader saham pemula.
Oleh karena itu, Koloni Saham mulai mengurangi keterlibatan dalam komunitas-komunitas tersebut dengan cara menyaring dan hanya mengikuti komunitas-komunitas yang Koloni Saham anggap dapat membantu perkembangan Koloni Saham untuk menjadi seorang investor atau trader saham yang handal.
Kesimpulan
Semua kembali lagi pada tujuan Sahabat Koloni pertama kali ketika memutuskan untuk berinvestasi saham. Apakah ingin menjadi seorang investor atau trader yang mandiri dan handal atau yang hanya mau mendapat rekomendasi dari orang lain saja?
Jika Sahabat Koloni ingin menjadi seorang investor atau trader yang mandiri dan handal, maka ikuti beberapa komunitas saja yang dapat menjadikan Sahabat Koloni seorang investor atau trader yang mandiri dan handal.
Ingat.. Pertimbangkan masak-masak sebelum Sahabat Koloni mengikuti sebuah komunitas. Karena cara Sahabat Koloni melakukan investasi atau trading sahamnya lambat laun akan mirip dengan komunitas yang sedang diikuti oleh Sahabat Koloni.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sahabat Koloni yang membacanya.
Thanks & GBU..
Setuju. terlalu banyak baca berita saham dan ikt grup saham malah bisa bikin pusing.