Hello Sahabat Koloni,
Siapa sih yang tidak kenal dengan Facebook yang dibuat oleh Mark Zuckerberg? Hampir sebagian besar orang di seluruh dunia menggunakan dan mempunyai akun di Facebook.
Memang dengan adanya Facebook, komunikasi antara sesama semakin mudah terjalin tanpa batas ruang dan waktu. Kapan saja kita bisa berkomunikasi dengan kerabat, keluarga ataupun teman melalui facebook ini.
Sebenarnya webste jejaraing sosial seperti Facebook ini bukanlah hal yang baru. Banyak yang membuatnya namun tidak ada yang mampu bertahan hingga saat ini atau sukses seperti Facebook.
Di artikel ini, Sahabat Koloni akan membaca kisah Mark Zuckerberg sebagai pendiri Facebook dan bagaimana dia bisa membuat Facebook menjadi sukses hingga saat ini.
Let’s get started,
Masa Kecil Mark Zuckerberg
Mark Elliot Zuckerberg lahir pada tahun 1984 di White Plains, New York, dari pasangan Edward dan Karen Zuckerberg. Dia adalah anak kedua dari empat bersaudara.
Sejak kecil Zuckerberg suka sekali dengan komputer dan dia sudah mencoba berbagai program komputer serta belajar bagaimana cara membuatnya.
Ayahnya membelikan komputer sejak Zuckerberg berusia delapan tahun. Pada waktu di sekolah menengah Phillips Exeter Academy, Dia dan temannya, yang bernama, D’Angelo, membuat plug-in untuk MP3 player Winamp.
Plug-in ini mereka buat untuk menghimpun kesukaan orang terhadap aneka jenis lagu dan kemudian membuat playlist-nya sesuai selera mereka.
Program itu mereka kirimkan ke beberapa perusahaan, seperti AOL (American Online) dan Microsoft. Dan dia pun sempat direkrut oleh Microsoft dan AOL untuk membuat suatu proyek.
Setelah menamatkan pendidikannya di sekolah menengah, Zuckerberg kemudian melanjutkan kuliahnya dengan masuk ke Harvard University. Namun sayangnya, Zuckerberg di DO dari kampusnya karena fokus di Facebook.
Awal Mula Facebook
Ketika kuliah di Harvard inilah, Zuckerberg menemukan ide membuat buku direktori mahasiswa online karena kampusnya itu tak membagikan face book (buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas mahasiswa di universitas itu) pada mahasiswa baru sebagai ajang pertemanan di antara mereka.
Namun setiap kali dia menawarkan diri membuat direktori itu, Harvard selalu menentangnya. Tapi Zuckerberg tidak menyerah dan selalu mencari cara untuk dapat mewujudkannya.
Zuckerberg membuat CourseMatch (www.coursematch.com) yang merupakan proyek pertamanya. Website ini dibuat agar teman-teman sekelasnya dapat berkomunikasi satu sama lain dengan mudah.
Pada tahun kedua dia kuliah di Harvard, Zuckerberg nekat mengambil data mahasiswa Harvard dan memasukkannya ke dalam website yang dia buat bernama Facemash.
Namun pihak Harvard akhirnya mengetahui kelakuan Zuckerberg dan sambungan internetnya pun diputus. Zuckerberg diperkarakan karena dianggap mencuri data. Dan dia pun meminta maaf ke rekan-rekannya di Harvard walaupun tidak menyesalinya.
Berdirinya Facebook
Dia tidak kapok dengan kejadian di Harvard, bahkan Zuckerberg membuat dan meluncurkan sebuah website baru dengan nama Facebook (www.thefacebook.com) pada bulan Februari 2004.
Targetnya tetap sebagai tempat pertemuan sesama mahasiswa Harvard. Facebook mempunyai banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan oleh anggotanya, membuat Facebook semakin disukai oleh banyak orang.
Hampir setiap hari ada lebih dari 100 aplikasi yang ditambahkan ke Facebook. Hal ini yang membuat Facebook berbeda dengan website jejaring sosial lainnya seperti Myspace dan Friendster.
Dua minggu setelah Facebook diluncurkan, sudah ada banyak mahasiswa Harvard yang memiliki account di Facebook. Bahkan beberapa kampus di sekitar Harvard juga tertarik untuk dimasukkan kedalam Facebook.
Facebook Semakin Melejit
Semakin banyaknya kampus yang tertarik masuk kedalam Facebook, tentunya membuat Zuckerberg merasa kewalahan. Dia meminta bantuan kepada 2 temannya untuk membantu mengembangkan Facebook.
Dalam waktu singkat, sekitar 4 bulanan, Facebook sudah menjaring 30 kampus. Dan hingga akhir tahun 2004, jumlah pengguna Facebook sudah mencapai 1 juta orang.
Pada September 2005, Zuckerberg dan kawan-kawan memutuskan untuk membuka jaringan Facebook bagi untuk para siswa-sisawa sekolah menengah.
Tak lama setelah itu, mereka juga membuka jejaring untuk para pekerja kantoran. Zuckerberg akhirnya memutuskan untuk keluar dari Harvard, karena semakin sibuk mengembangkan Facebook.
Pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk umum dengan syarat memiliki email. Sejak itulah jumlah anggota Facebook semakin melesat.
Jejaring yang dihimpunnya mencapai enam juta jaringan (kelompok pertemanan) meliputi 55.000 jaringan berdasarkan demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial, dan sebagainya.
Setiap harinya ada ratusan juta foto di-upload (dimasukkan ke Facebook). Dan dalam hal jumlah trafik pengakses Facebook menjadi website teraktif ke-6 di dunia dan menjadi website jejaring sosial kedua terbesar versi camScore.
Dengan jumlah anggota yang sangat besar itu, Zuckerberg dan teman-temannya menyadari akan adanya potensi bisnis yang besar. Mereka mengajak Accel Partner untuk membiayai pengembangan Facebook.
Accel Partner berinvestasi sebesar US$ 12,7 juta. Investasi ini merupakan kali keduanya yang masuk ke Facebook, karena sebelumnya sudah ada dari pendiri PayPal sebesar US$ 500.000.
Untuk terus mengembangkan Facebook ke taraf internasional, Zuckerberg dan teman-temannya mengganti domain dari www.thefacebook.com menjadi www.facebook.com pada bulan Agustus 2005.
Hingga bulan Desember 2005, jumlah anggota Faccebook sudah mencapai 5,5 juta.
Banjir Tawaran Dari Para Investor
Pada tahun 2005, meskipun jumalh pengguna dari Facebook meningkat pesat, namun dari segi keuangan mengalami kerugian yang cukup besar, yaitu US$ 3,63 juta.
Facebook kemudian mendapatkan dana sebesar US$ 25 juta dari Greylock Partners dan Meritech Capital Partners. Dana itu digunakan untuk meluncurkan versi mobile-nya.
Setelah itu banyak perusahaan-perusahaan besar, seperti Microsoft, Viacom, Google, dan investor individu, seperti Li Khang Sing, yang tertarik untuk membeli Facebook.
Tapi dengan tegas Zuckerberg mengatakan Facebook tidak akan dijual. Bisnis Facebook yag semakin melesat, membuat Zuckerberg mempunyai kekayaan yag luar biasa untuk ukuran anak muda seusia dia.
Pada bulan Mei 2012, Facebook mulai memperdagangkan sahamnya di Nasdaq.
Menurut majalah Forbes, di awal masuknya Facebook ke pasar saham, kekayaan Zackerberg sendiri sudah mencapai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 13,5 triliun. Dan majalah tersebut menobatkannya sebagai ‘The Youngest ‘Self-made’ Billionaire on the Planet’.
Kontroversi Facebook Yang Dihadapi Mark Zuckerberg
Perjalanan Zuckerberg bersama Facebook tidak selalu berjalan mulus. Sejumlah perkara yang berhubungan dengan Facebook harus dia hadapi.
Rekan Zuckerberg di Harvard mengklaim bahwa rancangan Facebook merupakan tiruan dari ConnectU. namun Zuckerberg tetap berkeras bahwa Facebook merupakan hasil karyanya.
Perkara ini dimenangkan oleh Facebook pada persidangan pertama. Tapi nampaknya ConnectU tidak puas dan mendaftarkan gugatan baru di bulan Maret 2008.
Kontroversi lainnya datang dari negara-negara, seperti Myanmar, Bhutan, Syria, Arab Saudi, Iran dan sebagainya. Negara-negara itu menyebutkan Facebook mempromosikan serangan terhadap otoritas pemerintahannya dan menutup akses Facebook ke negara tersebut.
Dari sekian banyak kontroversi yang dihadapinya, Mark Zuckerberg dan Facebook tetap disenangi oleh banyak orang. Walaupun Zuckerberg memiliki kekayaan yang luar biasa, dia tetap sederhana dan rendah hati.
Dia masih tinggal di apartemen sewaan dan di kamarnya hanya tersedia sebuah meja dan kursi. Bahkan Zuckerberg kerap berjalan kaki atau mengendarai sepeda.
Kehidupan Pribadi Mark Zuckerberg
Pada Sabtu tanggal 19 Mei 2012, sehari setelah Facebook memperdagangkan sahamnya di Nasdaq, Zuckerberg resmi menikah dengan Priscilla Chan.
Pada tahuh 2015, anak mereka lahir yang kemudian dinamakan Maxima Zuckerberg. Dan dua tahun kemudian pada bulan agustus 2017, anak kedua mereka lahir dan diberi nama August Chan Zuckerberg.
Keluarga Zuckerberg tidak banyak terekspos karena Mark Zuckerberg sangat menjaga privasi dia dan keluarganya.
Mark Zuckerberg tidak hanya pintar saja, tapi juga keberanian, kegigihan dan kesederhanaannya sungguh mengagumkan dan layak untuk dicontoh oleh orang-orang muda saat ini.
Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi kepada Sahabat Koloni yang membacanya.
Thank & GBU..