Hello Sahabat Koloni,
Apakah Sahabat Koloni masih diliputi perasaan ragu dan takut ketika ingin memulai “Main Saham”?. It’s oke.. Itu wajar sekali. Karena perasaan ragu dan takut pasti dimiliki oleh setiap orang yang akan melakukan hal-hal baru di luar dari rutinitas yang biasa mereka lakukan.
Biasanya perasaan takut dan ragu saat mau mulai “Main Saham” biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti :
Perasaan Sendirian
Ketika Sahabat Koloni ingin mulai “Main Saham”, akan banyak sekali orang-orang di sekitar Sahabat Koloni yang akan “berbaik hati” untuk menasehati agar tidak “Main Saham”. Mereka tidak ingin Sahabat Koloni mengalami rugi besar sampai kehilangan uang karena “Main Saham”. Disinilah passion kita diuji, karena orang yang menasehati kita kebanyakan orang-orang terdekat kita.
Pengalaman Orang Terdekat
Mungkin Sahabat Koloni pernah melihat dan mendengar bahwa teman dekat atau sodara Sahabat Koloni yang pernah “Main Saham” dan mengalami kerugian yang sangat besar hingga bangkrut. Membuat Sahabat Koloni sendiri ragu dan takut, karena tidak mau mengalami hal yang sama dengan teman dekat atau sodara Sahabat Koloni tersebut.
Pengetahuan Yang Minim
Jika Sahabat Koloni baru “Main Saham” atau baru mau mulai “Main Saham”, biasanya yang dilihat adalah resiko ruginya bukan pada potensi untung dan peluang yang tersimpan di balik “Main Saham” itu sendiri.
Pandangan Orang Lain
Pandangan orang lain akan berbeda kepada Sahabat Koloni, ketika mereka tau kalo Sahabat Koloni mulai “Main Saham”. Pandangan orang lain tersebut bisa positif maupun negatif. Tapi apapun pandangan mereka, Sahabat Koloni tetap saja dianggap berbeda dengan mereka. Mungkin bagi sebagian Sahabat Koloni, pandangan orang lain terhadap dirinya sangat penting, sehingga membuat Sahabat Koloni takut dan ragu untuk memulai “Main Saham” dan dianggap berbeda dengan yang lainnya.
Baca : Beberapa Sudut Pandang Yang Dipakai Orang Untuk Melihat “Main Saham”
Ke 4 point diatas merupakan pengalaman di awal-awal mau mulai “Main Saham” saya. Mungkin pengalaman saya dan Sahabat Koloni berbeda, tapi terus terang pengalaman di awal-awal “Main Saham” itu sangatlah tidak enak. Disinilah titik pertama yang harus dilewati oleh kita yang ingin mulai “Main Saham”.
Cara saya untuk mengatasi ketakutan dan keraguan saya ketika saya mau mulai “Main Saham” :
Belajar dan Belajar..
Pelajari sebanyak mungkin pengetahuan dasar mengenai apa sih saham itu dan apa saja yang harus dilakukan untuk memulai “Main Saham”, seperti bagaimana analisa dasar, psikologi pasar, apa sih risk and rewardnya. Sahabat Koloni bisa belajar dari buku, ebook, blog dari para pemain saham senior lainnya, seminar-seminar atau bertanya ke teman yang juga pemain saham min 5 tahun dan masih aktif.
Demo Account
Langkah selanjutnya setelah sudah belajar, Sahabat Koloni boleh mencari sekuritas untuk memulai transaksi. Cari sekuritas yang mengijinkan Sahabat Koloni mencoba-coba di Demo Account mereka untuk mempraktekkan apa yang sudah dipelajari dan meningkatkan confidence Sahabat Koloni.
Real Time & Real Money
Jangan berlama-lama di Demo Account. Begitu sudah merasakan ritme dan confidence sudah muncul, langsung coba di Realitanya. Saran saya, mulai dengan modal kecil-kecilan dulu. Karena di Demo Account dan Realitanya sangat berbeda jauh. Sahabat Koloni yang mendapat untung banyak di Demo Account, belum tentu bisa dapat untung di Realitanya pada awal-awal “Main Saham”.
Komunitas
Ikutlah bergabung di komunitas “Main Saham”. Saran saya jangan terlalu banyak ikut komunitas. Cukup hanya bergabung dengan 1 atau 2 komunitas saja, karena terlalu banyak komunitas akan membuat Sahabat Koloni bingung sendiri nantinya. Pilihlah komunitas yang bisa membantu Sahabat Koloni dalam memberikan pikiran-pikiran positif dan inspirasi.
Belajar Lagi Dan Lagi..
Setelah “Main Saham” mulai dilakukan, Sahabat Koloni bisa terus meningkatkan cara “Main Saham”nya dengan melakukan evaluasi secara berkala dan terus belajar untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dasar yang pernah dilakukan sebelumnya. Learning By Doing ini bisa membuat Sahabat Koloni mendapatkan manfaat yang baik sekali untuk menjadikan perjalanan “Main Saham” Sahabat Koloni tetap On The Track.
If You Are Not Willing To Learn, No One Can Help You
If You Are Determined To Learn, No One Can Stop You
Tambahan sedikit buat Sahabat Koloni :
Jangan dekat-dekat dulu dengan orang-orang yang bermaksud “berbaik hati” ataupun yang mempunyai pandangan yang berbeda dengan Sahabat Koloni, sebaliknya lakukan terlebih dulu ke 4 poin di atas dan baru poin ke 5.
Kenapa?
Karena biasanya setelah melakukan ke 4 poin di atas, Sahabat Koloni akan di hadapkan pada 2 kondisi : 1. Langsung untung 2. Langsung rugi.
Kalo Sahabat Koloni langsung untung, SELAMAT, terus lakukan poin ke 5 (belajar lagi dan lagi..).
Kalo ternyata Sahanat Koloni mengalami kerugian demi kerugian, ada 2 pertanyaan yang akan menghinggapi pikiran Sahabat Koloni. 1. Berhenti total (ga kuat bro rugi mulu) atau ulang dari awal (mulai dari poin 1 lagi) 2. Lanjut (lakukan point ke 5, belajar lagi dan lagi). Apapun jawaban Sahabat Koloni, pastinya sudah dipikirkan masak-masak.
Perasaan takut dan ragu akan selalu menyertai Sahabat Koloni maupun saya sendiri selama kita melakukan “Main Saham”. Cara mengatasi perasaan ketakutan dan keraguan ketika mau “Main Saham” setiap orang mungkin berbeda-beda, bisa disesuaikan dengan pribadi masing-masing orang.
Asalkan Sahabat Koloni mau terus belajar, terus “Main Saham”, dan tetap berpikiran positif, lambat laun perasaan takut dan ragu itu akan berkurang dan Sahabat Koloni bisa mulai menikmati “Main Saham” itu sendiri.
Semoga artikel ini memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk Sahabat Koloni dan saya sendiri.
Keep Learning, Keep Doing and Positif Thinking
See You On The Next Article