Hello Sahabat Koloni,
Selama beberapa bulan terakhir ini, pergerakan harga saham batubara terus bergerak anomali terhadap harga komoditasnya, tentu menimbulkan rasa bosan dan frustasi bagi Sahabat Koloni yang mungkin sedang memiliki saham batubara di portofolionya.
Setelah sekian lama harga saham batubara terus bergerak stagnan sedangkan harga komoditasnya terus naik hingga mencapai diatas $120, membuat sebagian besar harga saham batubara sudah berada di dasar dan menjadi menarik.
Oleh karena itu, jika tidak ada kejadian khusus yang dapat menyebabkan IHSG turun secara signifikan seperti di awal tahun lalu, maka menurut Koloni Saham, harga saham batubara bisa naik kembali di Q2 2021 nanti.
Kenapa? Karena kenaikan harga komoditas batubara, tentunya akan berdampak positif pada kinerja keuangan dari saham-saham batubara tersebut. Dan harga sahamnya juga akan bergerak naik mengikuti kinerja keuangannya tersebut.
Di artikel ini, Sahabat Koloni akan dapat membaca analisa Teknikal lanjutan dari ADRO, INDY dan DOID, saham batubara yang pernah Koloni Saham bahas di artikel sebelumnya. Oleh karena itu, silahkan baca artikel ini hingga selesai.
Let’s get started
Saham Batubara Akhirnya Bergerak
ADRO dan DOID adalah 2 saham batubara yang masih dimiliki oleh Koloni Saham sampai saat ini. Sedangkan INDY hanyalah alternatif bagi ADRO.
Jika Sahabat Koloni ingin membaca artikel analisa sebelumnya, maka Sahabat koloni dapat membacanya di artikel Resiko ADRO Sudah Terbatas, Benarkah? dan Alternatif Saham Batubara Selain ADRO, Yuk Simak.
Mari kita bahas satu persatu analisa lanjutan dari ADRO, INDY dan DOID.
Adaro Energy Tbk (ADRO)
Pada gambar diatas, Sahabat Koloni dapat melihat grafik ADRO pada analisa sebelumnya tanggal 06/05/2021 di sebelah kiri dan di tanggal 11/06/21 di sebelah kanan.
Kalo Sahabat Koloni perhatikan kedua gambar diatas, maka akan terlihat pada harga ADRO mulai bergerak naik dan kembali menguji resisten 1300 untuk kedua kalinya di tanggal 11/06/2021.
Hal ini tentunya sangat baik, karena keliatannya harga saham ADRO sedang berusaha untuk melepaskan diri dari jeratan trend mendatarnya yang memang sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir ini.
Disini ada 2 skenario yang akan terjadi di saham ADRO, yaitu :
- Jika harga saham ADRO beneran naik kembali, maka target harga selanjutnya ada di 1500.
- Dan jika harga saham ADRO kembali turun, maka penurunnya bisa mencapai harga 1200-1250.
Oleh karena itu, asalkan ADRO masih dapat bertahan diatas 1300 atau tidak kembali turun melebihi 1200, maka muncul harapan bahwa trend harga saham ADRO sudah berubah menjadi trend naik.
Jika harga saham ADRO beneran naik, maka Koloni Saham akan mendapatkan 2 keuntungan, yaitu dari pembagian deviden di beberap waktu yang lalu dan capital gain dari kenaikan harga sahamnya nanti.
So.. Karena Koloni Saham sudah memiliki saham ADRO di portofolionya untuk beberapa waktu yang lama, tugas utamanya sekarang tinggal mengawal dan sabar menanti kenaikan dari harga saham ADRO ini.
Indika Energy Tbk (INDY)
Pada gambar diatas, Sahabat Koloni dapat melihat grafik INDY pada analisa sebelumnya tanggal 11/05/2021 di sebelah kiri dan di tanggal 11/06/21 di sebelah kanan.
Sudah sebulan berlalu sejak terbitnya artikel mengenai analisa saham INDY, namun harga sahamnya masih belum bergerak kemana-mana. Bahkan harganya sempat turun dulu dan kini sudah naik kembali.
Alhasil, harga Saham INDY pun masih dalam rentang harga Best Buy-nya sesuai dengan analisa Koloni Saham di artikel sebelumnya dan masih relevan dengan trading plan yang ada di artikel tersebut.
So.. Sahabat Koloni dapat membaca kembali artikel tersebut mengenai trading plan INDY. Dan karena Koloni Saham sudah terlanjur ada ADRO, maka Koloni Saham tidak membeli INDY yang secara notabene memiliki pergerakan harga dan level yang sama dengan ADRO.
Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)
Pada gambar diatas, Sahabat Koloni dapat melihat grafik DOID pada analisa sebelumnya tanggal 11/05/2021 di sebelah kiri dan di tanggal 11/06/21 di sebelah kanan.
Sudah sebulan sejak terbitnya artikel mengenai analisa Teknikal DOID, namun harga sahamnya masih belum bergerak kemana-mana. Harganya pun masih dalam rentang Best Buy sesuai dengan analisa Koloni saham di artikel sebelumnya.
Dan jika Sahabat Koloni ingin mengetahui trading plan untuk DOID ini, maka Sahabat Koloni dapat membacanya di artikel sebelumnya karena masih relevan dengan pergerakan harga sahamnya saat ini.
DOID merupakan saham batubara kedua yang dimiliki oleh Koloni Saham di portofolionya dengan pertimbangan bahwa kenaikan harga batubara akan mengerek naik kinerja keuangannya dan tentunya harga saham DOID pun akan naik tinggi dan lebih cepat dibandingkan ADRO.
Saham batubara memang akhirnya bergerak, apa strategi selanjutnya?
Jika Sahabat Koloni sudah memiliki saham ADRO, maka menurut Koloni Saham tidak perlu pula membeli saham INDY. Tugas Sahabat Koloni tinggal mengawal pergerakan harga sahamnya saja.
Jika Sahabat Koloni sudah punya ADRO, tapi masih ingin menambah 1 lagi saham batubara di portofolionya, maka DOID bisa Sahabat Koloni pertimbangkan.
Jika Sahabat Koloni sama sekali belum mempunyai saham batubara di portofolionya, maka pada saat ini INDY sudah cukup menarik untuk diperhatikan.
Kesimpulan
Ketika pada akhirnya harga saham batubara bergerak naik, maka kenaikannya pun tidak akan terjadi secara langsung tajam keatas melainkan bergerak naik dan turun terlebih dulu mengikuti trend-nya.
Perlu kesabaran untuk dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari pergerakan harga saham batubara ini. So.. Kesabaran Sahabat Koloni akan diuji dan pada wakunya nanti kesabaran Sahabat Koloni akan berbuah manis.
Meskipun Koloni Saham cukup optimis dengan pergerakan harga di saham-saham batubara, namun Sahabat Koloni perlu melakukan analisa secara mandiri dan membuat trading plannya terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian.
Selalu ingat bahwa Market Is Always Right. Sebaik-baik dan optimisnya Koloni Saham melakukan analisa, tidak serta merta harga sahamnya akan bergerak sesuai dengan analisa Koloni Saham tersebut.
Disclaimer On : Artikel ini bukanlah sebuah ajakan untuk membeli atau menjual sebuah saham, namun lebih kepada pembelajaran mengenai analisa sebuah saham. Jika Sahabat Koloni tertarik untuk membeli saham setelah membaca artikel ini, ada baiknya lakukan juga analisa ulang secara mandiri. Jangan menelan mentah-mentah analisa yang ada di artikel ini.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sahabat Koloni yang membacanya.
Thanks & GBU..